Tata Cara Upacara Bendera
Tata Cara Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah
Upacara bendera atau upacara adalah penaikan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di sekolah, upacara bendera dilaksanakan setiap Senin dan hari-hari besar nasional, seperti peringatan Hari Kemerdekaan RI, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Pahlawan, dan sebagainya.
Upacara bendera di sekolah dilaksanakan untuk penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.
Tak hanya itu, upacara bendera menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan peserta didik.
Tata cara penyelenggaraan upacara bendera di sekolah dan madrasah telah memiliki aturan baku. Hal itu ditetapkan melalui Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.
Berikut ini tata cara pelaksanaan upacara bendera di sekolah berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018
Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
1. Upacara di sekolah paling sedikit dilaksanakan pada pagi hari setiap:
Peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus;
Hari Senin; dan
Hari besar nasional
2. Unsur pelaksana upacara di sekolah terdiri atas:
Pejabat upacara
Petugas upacara
Peserta upacara
3. Pejabat upacara terdiri atas:
Pembina upacara
Pemimpin upacara
Pengatur upacara
Pemandu upacara
4. Petugas upacara paling sedikit meliputi:
Pembawa naskah Pancasila
Pembaca teks Pembukaan UUD 1945
Pembaca teks Janji Siswa;
Pembaca doa
Pemimpin lagu/dirigen
Kelompok pengibar bendera; dan
Kelompok paduan suara
5. Peserta upacara terdiri atas:
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah
Guru
Tenaga kependidikan
Peserta didik
Tamu undangan
6. Sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan upacara di sekolah terdiri atas:
Bendera
Tiang bendera
Tali bendera
Naskah-naskah
Susunan Acara Upacara Bendera di Sekolah
Sebelum pelaksanaan upacara (sebelum pembawa acara membacakan susunan acara upacara bendera ), Barisan masing-masing kelas sudah terbentuk dan pemimpin barisan sudah merapikan barisan
Cara merapikan barisan :
Pemimpin barisan berada didepan barisan dan berhadapan dengan barisan.
Menyiapkan barisan, bila barisan belum lurus , maka pemimpin barisan harus meluruskan dengan memberikan aba-aba
“siap – gerak” (antara aba-aba siap dan gerak ada jeda minimal 1 detik ).
Untuk berikutnya bila barisan berbanjar :
“Lencang depan – gerak” (pastikan aba-aba perintah dan pelaksanaan ada jeda minimal 1 detik).
Pada saat lencang depan siswa pada barisan paling kanan barisan merentangkan kepalan tangan ke depan dengan jarak 1 kepal dengan pundak belakang anggota barisan didepannya, bagi siswa yang berada di deret barisan depan tangan mengepal ke samping kanan dengan jarak 1 kepal dengan lengan atas anggota/siswa di sebelah kanannya.
Untuk siswa penjuru (siswa yang berada disebelah paling kanan dan depan) tangan mengepal dan direntangkan kekanan dan dilipat 45 derajat keatas).
Bila barisan bersap :
“Lencang kanan – gerak” (pastikan aba-aba perintah dan pelaksanaan ada jeda minimal 1 detik).
Pada saat lencang kanan siswa pada barisan paling depan barisan menengok kekanan serta merentangkan kepalan tangan ke kanan dengan jarak 1 kepal dengan lengan bagian atas anggota barisan disamping kanannya, bagi siswa yang berada di deret barisan kanan dibelakang penjuru tangan mengepal ke depan dengan jarak 1 kepal dengan bagian belakang pundak anggota/siswa di depannya.
Untuk siswa penjuru (siswa yang berada disebelah paling kanan dan depan) tangan mengepal dan direntangkan kekanan dan dilipat 45 derajat keatas).
Bila kondisi barisan sudah lurus dan rapi maka pemimpin barisan bisa memberi aba-aba:
"Tegap–gerak" ( selalu ada jeda 1 detik.
Setelah itu pemimpin barisan Balik kanan posisi siap ,
"Istirahat ditempat –gerak" (-- selalu ada jeda 1 detik).
Ketika pembawa acara memerintahkan
Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan pasukannya
Pemimpin barisan balik kanan dan memberikan aba-aba:
"Siap –gerak" (-- selalu ada jeda 1 detik).
Kemudian balik kanan posisi masih berada di depan barisan.
Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
Pemimpin upacara menuju tengah lapangan dengan langkah awal kaki kiri dihentakkan dan dengan langkah biasa, setelah posisi ditengah lapangan kemudian mengambil posisi menghadap ke peserta upacara dalam posisi siap.
Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan
Bagi pemimpin barisan yang posisinya sebagai penjuru (paling kanan) memimpin penghormatan kepada pemimpin upacara, dengan aba-aba:
"Kepada pemimpin upacara– Hormat –gerak". (-- selalu ada jeda 1 detik).
Setelah pemimpin upacara membalas dengan hormat dan kemudian menurunkan tangannya pemimpin penjuru memberikan aba-aba:
"Tegap – gerak".
Laporan pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara
Para pimpinan barisan mengatur posisi dan melangkah menuju ke depan pemimpin upacara dengan langkah biasa dan langkah pertama dihentakan.
Setelah semua pemimpin barisan berada ditengah dan didepan pemimpin upacara, pemimpin barisan yang berada di penjuru memberikan aba-aba:
"Luruskan ".
Kemudian para pemimpin barisan yang lain kepala menengok keserong kanan dengan mengepalkan tangan dan merentangkan kekanan dengan jarak satu kepal dengan lengan atas pemimpin barisan di sebelah kanannya. Pemimpin yang paling kiri memperhatikan barisan di samping kanannya bila dirasa sudah lurus maka menjawab dengan kata-kata:
"Lurus ".
Setelah itu tangan diturunkan dan pandangan kedepan posisi siap.
Pemimpin mulai melaporkan kesiapan upacara secara berurutan dimulai dari penjuru sebelah kanan
Cara melapor:
"Lapor kelas ….., jumlah…., kurang….., siap mengikuti upacara, laporan selesai”.
Pada saat pemimpin barisan melapor Pemimpin upacara kepala menengok kepada yang memberikan laporan. Bila laporan kurang jelas pemimpin upacara bisa memerintahkan untuk mengulangi dengan aba-aba:
"Ulangi ".
Kemudian pemimpin yang diberikan perintah mengulangi menjawab:
"Siap ulangi , lapor– kelas…..dan seterusnya".
Setelah semua pemimpin barisan melakukan laporan, pemimpin upacara menjawab :
"Laporan diterima kembali kesamping kanan barisan–kerjakan".
Pemimpin barisan secara serentak menjawab:
"Kerjakan", dan pemimpin barisan melakukan balik kanan setelah balik kanan mengambil posisi menuju ke samping barisan yang dipimpin nya.
Setelah semua pemimpin barisan berada disamping kanan barisan pemimpin upacara balik kanan menghadap ke podium Pembina upacara.
Pembina upacara memasuki lapangan upacara
Pembina upacara menuju ketempat diikuti ajudan pembawa teks Pancasila dengan mengambil posisi 2 langkah disebelah kiri dan agak dibelakang 1 langkah (disesuaikan).
Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara
Pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Kepada–pembina upacara –hormat–gerak" (-- jeda 1 detik).
Pembina membalas penghormatan..
Setelah tangan pembina di turunkan pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Tegap–gerak".
Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai
Pemimpin upacara maju kedepan dengan langkah biasa , bila jaraknya sampai lebih 3 langkah gerakanya dengan langkah biasa dengan ayunan tangan, bila tidak lebih 3 langkah dengan langkah khusus tanpa ayunan tangan, gerakan langkah pertama selalu dihentakkan.
Setelah maju kemudian memberikan laporan dengan kata-kata:
"Lapor upacara hari Senin, tanggal……siap dilaksanakan"
Kemudian pembina upacara membalas:
"Kerjakan", dan pemimpin upacara menjawab dengan ucapan:
"Siap kerjakan"
Kemudian pemimpin upacara melakukan balik kanan bila kembali ketempatnya lebih dari 3 langkah, bila paling banyak 3 langkah tidak perlu balik kanan cukup dengan langkah kebelakang tanpa ayunan tangan.
Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, penghormatan dipimpin oleh pemimpin upacara
Posisi pembina upacara maupun pemimpin upacara mengambil posisi menghadap ke tiang bendera dan dirigen paduan suara mengambil posisi didepan tim paduan suara.
Para petugas pengibar bendera melaksanakan kegiatan pengibaran dengan hikmat tanpa berbicara, tersenyum dan kegiatan lain yang tidak diijinkan.
Setelah posisi siap bendera telah direntangkan, pemegang bendera memberikan aba-aba:
"Lapor –bendera siap" (-- jeda 1 detik).
Pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Kepada– Bendera merah putih –hormat–gerak" (--jeda 1 detik).
Petugas pengibar bendera menarik secara serentak dan seiring antara penarik tali dan pelepas tali Dangan menyesuaikan irama lagu Indonesia raya yang dipimpin oleh dirigen.
Setelah posisi bendera sudah diatas dan lagu Indonesia raya telah selesai,. Pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Tegap –gerak", setelah itu posisi hadapan kembali seperti semula.
Petugas pengibar bendera melanjutkan mengikat tali dan dilanjutkan hormat bendera dan kembali ke posisi semula
Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
Pembina upacara memberikan aba-aba:
"Marilah kita mengheningkan cipta untuk……., mengheningkan cipta mulai " , diiringi lagu mengheningkan cipta dipimpin oleh dirigen. Seluruh peserta upacara menundukkan kepalanya kecuali tim paduan suara.
Setelah selesai lagi mengheningkan cipta Pembina memberikan aba-aba:
"Selesai"
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara dan ditirukan oleh peserta upacara
Ajudan maju 1 langkah dan kemudian mengambil posisi disebah kiri pembina upacara kemudian hadap kanan dan memberikan teks Pancasila, setelah teks Pancasila diberikan kepada pembina upacara , ajudan mengambil posisi kembali ketempatnya sebelum.
Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Setelah teks Pancasila selesai dibacakan, ajudan maju kembali untuk mengambil kembali teks Pancasila kemudian kembali ke tempat semula.
Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh petugas
Petugas maju 1 langkah untuk membacakan teks pembukaan UUD 1945 dengan lantang dan jelas.
Setelah selesai kembali ke posisi semula.
Pembacaan teks Janji Siswa oleh dan ditirukan oleh seluruh siswa
Petugas maju ketengah lapangan (langkah pertama selalu dihentakkan) dengan mengambil posisi di sebelah kanan agak belakang pemimpin upacara, posisi menghadap ke pembina upacara
Setelah membacakan janji siswa mengambil posisi dan kembali ketempatnya semula, langkah pertama selalu dihentakkan.
Amanat pembina upacara, pasukan diistirahatkan
Pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Seluruhnya –istirahat ditempat –gerak"(--jeda 1detik).
Menyanyikan lagu-lagu nasional (bisa ditiadakan)
bila dilaksanakan dipimpin oleh dirigen.
Pembacaan doa oleh petugas upacara
Petugas maju satu langkah untuk membacakan doa.
Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan
Pemimpin upacara maju seperti pada saat laporan persiapan sebelumnya dan melaporkan upacara dengan ucapan:
"Lapor – upacara bendera hari Senin, tanggal… telah dilaksanakan –laporan selesai "
Pembina upacara membalas dengan ucapan:
"Bubarkan" dan pemimpin upacara membalas dengan ucapan:
"Siap bubarkan ", setelah itu pemimpin upacara kembali ketempat posisi semula.
Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara
Pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Kepada–Pembina upacara -hormat–gerak"
Setelah dibalas pembina dan tangannya telah diturunkan, pemimpin upacara memberikan aba-aba:
"Tegap–gerak"
Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara
Penghormatan kepada pemimpin upacara.
Pemimpin barisan yang berada di penjuru sebalah kanan memberikan aba-aba:
"Kepada–pemimpin upacara –hormat–gerak"
Setelah dibalas oleh pemimpin upacara dan tangan diturunkan kembali penjuru memberikan aba-aba:
"Tegap–gerak"
Pimpinan upacara kembali ketempat posisinya seperti sebelum upacara.
Pengumuman-pengumuman (bisa ditiadakan).
Upacara selesai, barisan dibubarkan.
Pemimpin barisan memberikan aba-aba:
"Tanpa penghormatan–bubar–jalan"
Barisan bubar dan selesai
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
- Ketuhanan yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang Adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ Perwakilan.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
“PEMBUKAAN”
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Teks Janji Siswa
Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
Bersikap jujur, sopan, disiplin dan bertanggung jawab.
Tekun dan rajin belajar.
Menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan sekolah.
Menjaga dan memelihara fasilitas sekolah.
Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.
Saling menghormati dan menghargai sesama teman.
Menjaga kerapian dan kesopanan dalam berpakaian.
Menjaga nama baik SMPN 4 Tamban baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Teks Doa
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAAHIIM
ALHAMDULILLAAHIRABBIL ‘ALAMIIN
ASHOLAATU WASSALAAMU ‘ALAA ASYROFIL ANBIYA’I WALMURSALIIN WA ‘ALAA AALIHII WASOHBIHI AJMA’IIN ‘AMMA BA’DU.
YA ALLAH YANG MAHA PENGAMPUN
AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI, DOSA KEDUA ORANG TUA AKAMI, DOSA BAPAK IBU GURU KAMI, SERTA DOSA PARA PAHLAWAN BANGSA YANG TELAH GUGUR MENDAHULUI KAMI.
YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG.
ANUGERAHILAH RASA KASIH SAYANG DAN SALING PENGERTIAN DI ANTARA KAMI SERTA BERILAH KESABARAN DAN KEIKHLASAN KEPADA BAPAK IBU GURU KAMI DALAM MENDIDIK KAMI.
YA ALLAH YANG MAHA PEMURAH
BERIKANLAH KAMI KESEHATAN, KECERDASAN SERTA PETUNJUK DAN PERLINDUNGAN-MU DALAM MENUNTUT ILMU SEHINGGA KELAK KAMI DAPAT BERGUNA BAGI AGAMA, NUSA DAN BANGSA.
YA ALLAH YANG MAHA KUASA.
KARUNIAKANLAH KEPADA KAMI SEMUA, ILMU YANG BERMANFA’AT LAGI BERKAH SERTA SELAMATKANLAH KAMI DARI SEMUA MARABAHAYA DAN TIPU DAYA.
YA ALLAH YANG MAHA BIJAKSANA.
HANYA KEPADAMULAH KAMI BERGANTUNG DAN HANYA KEPADAMULAH KAMI MEMOHON PERTOLONGAN, MAKA KABULKANLAH DO’A DAN PERMOHONAN DARI HAMBA-MU YANG LEMAH INI.
RABBANAA AATINAA FIDDUN YAA HASANAH, WAFIL AKHIRATI HASANAH WA QINAA ‘ADZA BANNAAR.
SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IDZATI ‘AMMAA YASHIFUUN, WASSALAAMUN ‘ALAL MURSALIIIN, WALHAMDULILLAAHIRABBIL ‘ALAMIIN.